Sabtu, 04 Agustus 2012

I Miss You, Brother Bear :)

Diposting oleh Unknown di 21.54
Hari ini saya lagi kangen berat sama sesosok laki-laki berperawakan tinggi berkulit putih yang selalu jadi objek perhatian cewe-cewe di mall kalo lagi diajakin jalan.
Dia tumbuh dan berkembang bersama saya, mendapat belaian kasih sayang di kepala dari tangan-tangan yang sama.


Dia nyebelin. Dari kecil dia sering bikin saya nangis guling-guling di lantai rumah gara-gara tingkah jailnya. Entah itu cuma karna ngambil jatah snack saya dari lemari, atau rebutan channel TV, atau rebutan main game di PS atau komputer.

Tapi, dia juga menyenangkan. Kami sering main hujan lama sekali di depan rumah kalau hujan turun deras sore-sore. Bikin bendungan di tempat cuci dan berkhayal kalau kami punya kolam renang pribadi di dalam rumah. Main bertiga sama Si Jiblug, kucing kampung yang kami addopt dari pinggir jalan raya. Tidur bergelung berdua di dalem bathtub rumah sampai besok paginya. Berburu cacing di sawah berlumpur untuk makanan ikan di kolam ruang tengah rumah kami. Manjat pohon kersen dan makan banyak banget sampe diare pas pulang ke rumah. Ngegodain anjingnya tetangga sampe dikejar-kejar. Atau sekedar main perang bantal di kamar sampe bikin gorden kamar rusak dan kena omel berdua. hahaha

Masa remaja, kami dipisah selama 3 tahun. Lulus dari SD dia dimasukkan mami & papi ke boarding school yang jaraknya 30km dari rumah. Sedangkan saya bertahan jadi anak SMP negeri di kota.
Waktu itu baru kerasa gimana nggak enaknya jadi 'anak tunggal'. Nggak ada temen rebutan remote tv lagi, nggak ada partner untuk main Mortal Combat dan Sailormoon lagi di komputer, gak ada yang belain saya lagi kalau lagi diomelin mami.
Dan waktu itu saya baru sadar. betapa berharganya dia untuk saya.

Sekarang dia sudah tumbuh jadi sosok laki-laki yang sangat dewasa, baik hati dan care sama keluarganya.
Saat saya menjadi mahasiswa tingkat 3 di kampus, Ia lulus ujian untuk kuliah di politeknik ternama di Bandung. Kesibukan kami sebagai mahasiswi jurusan kesehatan (yang terkenal banyak tugas) dan mahasiswa teknik (yang jadwal praktikum lapangannya padat) membuat kami jarang sekali ketemu. Bahkan sering cuma ketemu di liburan akhir semester.
Kesibukan-kesibukan itulah yang bikin saya sering kangen dia.
Kangen masa kecil kami yang indah
Kangen main bertiga sama si Jiblug,
Kangen manjat pohon kersen berdua,
Kangen main hujan sore-sore,
Kangen tidur bergelung berdua di dalam bathtub,
Dan kangen ada yang ngebelain pas kena omel mami atau papi.

Dialah adik kandung saya tersayang, Mohammad Rendy Andromeda..




Dimanapun kamu,dek,denger..
Mbak Cin sayang kamu walaupun mbak nggak pernah bilang.
Walaupun kita jarang ketemu untuk ngobrol atau sekedar jalan-jalan.
Mbak tau kamu bakal jadi orang besar suatu saat nanti.
Jadilah berani untuk memasang mimpi yang tinggi. Jadilah tangguh untuk cukup kuat melompat meraihnya. Jadilah setegar karang untuk mempertahankan apa yang kamu telah dapatkan.
Ayo kita sama-sama lari,dek. tangkap sesuatu yang namanya 'kesuksesan' itu bareng-bareng. Kita harus hebat. Sehebat mami dan papi yang selama ini nggak pernah mengeluh mendidik kita.

Semoga Allah selalu melindungi kamu dimanapun kamu, lagi ngapain pun kamu. Semoga semua urusan kamu dimudahkan, semua jalan yang baik dibukakan. Semoga semua cita-cita mulia kamu tercapai.

Amin... 

Je t'aime, mon frère.. :')

0 komentar:

Posting Komentar

 

Shindy Yulia Salsabila Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos