Hari ini tidak seperti biasanya. Darah juang mahasiswa di dalam tubuh kami tidak bisa dibendung lagi.
Dijanjikan 8 tahun oleh penguasa tirani sebuah kabar bagai jalan lebar yang terang. Namun sampai sekarang masih saja macam janji.
Kokok ayam kami dahului. Dinginnya air dan udara tidak kami hiraukan lagi.
Dan akhirnya disinilah kami. Di atas tanah Jakarta yang megah, dibakar matahari Senayan yang terik, dicekik rasa haus di tengah kerumunan, di bawah panji-panji putih kami bergerak di baris terdepan.
Ditengah-tengah seribu orang rekan, membiru di lautan atribut warna-warni dari penjuru negeri,
Jaket almamater kami rasanya tidak pernah
sekuyup hari ini
...